Wednesday, December 4, 2013

Bunga-bunga Indah Saat Musim Semi di Korea

Empat musim di Korea memang selalu memberikan pesonanya sendiri, baik itu musim dingin, panas, gugur bahkan  musim semi yang saat ini tengah berlangsung di Korea Selatan.  Musim semi adalah suasana yang paling pas untuk berlibur bersama orang tersayang, dan di Korea sendiri beragam objek wisata musim semi menjadi daya tarik yang sangat kuat terutama bagi wisatawan asing yang datang kesini. 
Banyak diantaranya wisatawan yang dengan sengaja mengambil gambar menarik di musim semi, seperti keindahan bunga yang tengah mekar di taman-taman Korea, dan juga panorama alam yang begitu indah dipandang mata.  Well, ini dia indahnya foto musim semi di Korea yang diambil oleh beberapa wisatawan dunia.



Cherry Blossom, menjadi daya tarik tersendiri ketika musim semi tiba, dan kita bisa melihat indahnya bunga ini bermekaran di sepanjang jalan.

Di musim semi kita juga bisa melihat aneka jenis bunga yang bermekaran di Korea selatan, jadi buat kalian pecinta bunga dan hobi dengan dunia fotograi tidak ada salahnya untuk datang ke korea.

  
 
Bagi kalian yang suka sekali dengan warna ungu, jangan lewatkan untuk memotret indahnya bunga yang berwarna ungu ketika bermekaran di  Korea Selatan. selain bisa menikmati keindahan musim semi di KoreaSelatan kita juga bisa mengabadikannya menjadi gambar yang tidak mungkin terlupakan. 
Gimana indah banget kan menikmati musim semi di Korea Selatan, sambil pamer foto bunga indah yang tengah bermekaran dan sayang sekali jika momen ini terlewatkan.

Sumber :  http://koreabahasa.blogspot.com/




Thursday, November 7, 2013

10 Tempat wisata terpopuler di Jepang

10 Tempat wisata terpopuler di Jepang - Jepang adalah negara yang modern yang memiliki banyak tempat wisata yang indah, Disini kami menyediakan informasi tentang tempat-tempat wisata yang paling populer di Negara Jepang untuk anda yang mungkin ingin pergi ke jepang dan menikmati suasana indahnya berwisata ke negara Jepang, Berikut ini adalah 10 tempat-tempat wisata yang terpopuler di jepang :

1.Kyoto
Kinkakuji (Golden Pavilion) di Kyoto
Kinkakuji (Golden Pavilion) di Kyoto
Kyoto - Kyoto dahulu menjabat sebagai ibukota Negara Jepang dan tempat tinggal kaisar dari tanun 794 sampai 1868. Sekarang Kyoto adalah salah satu kota di negara Jepang yang terbesar ketujuh dengan populasi kurang lebih sekitar 1,4 juta penduduk. Selama berabad-abad, Kyoto berkali-kali dihancurkan oleh banyak perang dan sering terjadi kebakaran, namun karena nilai historisnya yang tinggi, Kota Kyoto tidak tercantum dari daftar kota sasaran bom atom dan terhindar dari serangan udara selama Perang Dunia II. Kyoto memiliki Kuil yang tidak terhitung jumlahnya, Kuil di Kyoto dan historis lainnya yang memiliki struktur bernilai tinggi tetap bertahan hidup di kota ini. Kota Kyoto juga termasuk kota yang paling indah di dunia dan memiliki kurang lebih 137 hotel.

2.Tokyo
Malam hari di Sensou-ji Tokyo
Malam hari di Sensou-ji Tokyo
Tokyo - Tokyo adalah ibu kota Jepang sekarang dan metropolis di dunia yang paling padat penduduknya. Hal ini juga salah satu dari 47 prefektur Jepang, yang terdiri dari 23 bangsal pusat kota dan beberapa kota, kota dan desa-desa di sebelah barat pusat kota. Kepulauan Izu dan Ogasawara juga merupakan bagian dari Tokyo.

Sebelum 1868, Tokyo dikenal sebagai Edo. Sebuah kota benteng kecil pada abad ke-16, Edo menjadi sebuah pusat politik di Jepang pada tahun 1603 ketika Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan feodal di sana. Beberapa waktu kemudian, Edo telah tumbuh menjadi salah satu kota dunia yang paling padat penduduknya. Dengan Restorasi Meiji tahun 1868, kaisar dan modal lalu pindah dari Kyoto ke Edo, setelah itu berganti nama menjadi Tokyo ("Timur Modal"). Sebagian besar Tokyo hancur dalam gempa bumi besar Kanto tahun 1923 dan dalam serangan udara dari 1945.

Tokyo menawarkan pilihan tampaknya tak terbatas belanja, budaya hiburan, dan makan kepada pengunjung. Sejarah kota dapat dihargai di kabupaten seperti Asakusa, dan dalam museum yang sangat baik, kuil bersejarah dan kebun. Bertentangan dengan persepsi umum, Tokyo juga menawarkan sejumlah ruang hijau yang menarik di pusat kota dan dalam perjalanan kereta api yang relatif singkat di pinggiran nya.

Banyak bar dan klub berjajar, Tokyo memiliki gedung pencakar langit dan sebuah kota modern metropolis, neon, toko elektronik, dan pusat perbelanjaan, besar. Pada saat yang sama, beberapa kuil, candi, restoran sushi, soba, pemandian umum, serta penginapan, Tokyo juga merupakan kota sejarah dan tradisi yang hidup kembali. Terdapat banyak galeri seni dan museum, tidak biasa dalam museum parasit. Dan tentu saja Ikan Tsukiji Market, dan perjalanan perahu di Sungai Sumida, serta karaoke juga populer di Tokyo.

3.Osaka
Osaka Castle Nishinomaru Garden
Osaka Castle Nishinomaru Garden

Osaka - Osaka Sekarang memiliki populasi kurang lebih 9 juta penduduk, Dan Osaka adalah Kota terbesar ketiga dan kedua di Jepang yang paling penting. Osaka telah menjadi lokomotif ekonomi dari wilayah Kansai selama berabad-abad.

Osaka sebelumnya juga dikenal sebagai Naniwa. Waktu sebelum Periode Nara, ketika modal yang digunakan dipindahkan dengan pemerintahan masing-masing saat pergantian kaisar baru, Naniwa pernah menjadi ibukota Jepang, yang pertama dan yang pernah dikenal.

Pada abad ke-16, Toyotomi Hideyoshi memilih Osaka sebagai lokasi untuk istananya, dan kota mungkin menjadi modal jika Jepang Tokugawa Ieyasu tidak dihentikan garis keturunan setelah kematian Toyotomi Hideyoshi  dan memindahkan pemerintahannya ke Edo jauh (Tokyo).

Osaka dengan kekuatan ekonomi di luar Hong Kong dan Thailand, adalah kota yang penuh energi. Di kota ini modis penuh dengan keyakinan, ini juga merupakan pusat perbelanjaan, dan juga memiliki restoran yang sangat baik dan kehidupan malam. Dan ada kuil Kyoto dan Nara Situs Warisan Dunia, adalah tanah suci di Koyasan, hanya dalam 90 menit, itu adalah basis ideal untuk menjelajahi daerah Kansai, Osaka dengan kereta api. Objek wisata di Osaka yang paling populer, ada Floating Garden Observatory Osaka Aquarium dan futuristik, dan Universal Studios Jepang

4.Sapporo, Hokaido
Matsumae (Fukuyama) Castle di Hokkaido
Matsumae (Fukuyama) Castle di Hokkaido

Hokkaido - Hokkaido adalah kota yang terbesar kedua di Jepang utara dan paling tidak berkembang dari empat pulau utama Jepang. Cuaca adalah keras di musim dingin dengan banyak salju, suhu di bawah nol dan laut beku, sementara di musim panas tidak mendapatkan panas dan lembab seperti di bagian lain negara.

Dengan alam murni nya, Hokkaido menarik pecinta luar, termasuk pemain ski dan snowboarders di musim dingin dan pejalan kaki, pengendara sepeda dan berkemah dari Juni sampai September.

Dan yang terkenal di Hokkaido adalah kota Sapporo, ada banyak orang yang berpikir itu adalah bir. Sapporo adalah kota terbesar di Hokkaido, suasana terbuka telah ditinggalkan dengan masih ceria di tahun 1972 Olimpiade Musim Dingin. Para tentara bayaran dan Sapporo Snow Festival yang terkenal ramen, di mana saja di dunia, dikunjungi oleh wisatawan dari luar negeri. Silakan coba segala cara menikmati makanan laut segar, kekayaan tanah.

5.Yokohama
Matsue castle di Yokohama
Matsue castle di Yokohama

Yokohama - Jika Hokaido adalah Kota terbesar kedua di Jepang Utara, Yokohama adalah kota terbesar kedua Di Jepang dengan populasi lebih dari tiga juta penduduk. Yokohama terletak kurang dari setengah jam selatan dari Tokyo dengan kereta api, dan merupakan ibu kota Prefektur Kanagawa.

Menjelang akhir Periode Edo (1603-1867), di mana Jepang mempertahankan kebijakan isolasi diri, pelabuhan Yokohama adalah salah satu yang pertama yang akan dibuka untuk perdagangan luar negeri pada tahun 1859. Akibatnya, Yokohama cepat tumbuh dari sebuah desa nelayan kecil menjadi salah satu kota utama Jepang.

Hingga saat ini, Yokohama tetap populer di kalangan ekspatriat, memiliki salah satu pecinan terbesar di dunia dan mempertahankan beberapa tempat tinggal mantan Barat di distrik Yamate.

6.Nagasaki
hirado castle di nagasaki
hirado castle di nagasaki

Nagasaki - Nagasaki adalah sebuah kota pelabuhan yang menarik dan terletak di pulau Kyushu dan ibukota Nagasaki Prefecture.

Sebagai salah satu kota terdekat Jepang port ke daratan Asia, Nagasaki telah memainkan peran penting dalam hubungan perdagangan luar negeri selama berabad-abad dan yang paling penting dari port sangat sedikit terbuka ke nomor terbatas dari pedagang asing selama periode Jepang isolasi.

Dalam sejarah baru, Nagasaki menjadi kota kedua setelah Hiroshima untuk dihancurkan oleh bom atom pada akhir Perang Dunia II.

Meganebashi adalah jembatan batu tertua Jepang. Jika Anda melihat jembatan tercermin dalam air, mengapa disebut Meganebashi adalah cukup jelas. Di Museum Bom Atom Nagasaki, Anda dapat mempelajari penderitaan pemboman atom tanggal 9 Agustus 1945, 8 sebelum kemerdekaan Indonesia.

7.Ishigaki
Toyama Castle di Ishigaki
Toyama Castle di Ishigaki
Ishigaki - Ishigaki Island adalah pulau utama Kepulauan Yaeyama dan pusat transportasi di kawasan itu. Ishigaki City, kota paling selatan Jepang, hanya pusat perkotaan Yaeyama dan merupakan tempat bandara utama di wilayah ini dan terminal perahu, serta banyak hotel, toko-toko, restoran dan bar.

Laut biru dan pasir putih yang ditemukan di sekitar Ishigaki menenangkan. Tapi kalau masih di pantai, itu adalah pemborosan. Kami sarankan Anda mengamati terumbu karang dan ikan naik glass bottom boat tropis.

8.Kagoshima
Matsumoto Castle di Kagoshima
Matsumoto Castle di Kagoshima

Kagoshima - Kagoshima adalah kota utama selatan Kyushu dan ibukota Prefektur Kagoshima. Kota ini sering dibandingkan dengan Italia adik kotanya Naples karena iklim sama ringan, pohon palem berjajar jalan, penduduk marah relatif panas dan Sakurajima, Kagoshima Vesuvius.

Gunung berapi aktif membanggakan putih naik ke Sakurajima, yang mudah diakses oleh perahu feri, jika Anda ingin melihat panorama pulau, biarkan aku pergi ke beberapa tempat di kota observatorium. Shiroyama observatorium dianjurkan, antara lain. Pariwisata lelah sepanjang hari, Aku akan menyembuhkan Taman lelah Nagisa baskom bebas Sakurajima.

9.Hakodate, Hokkaido
Kochi Castle
Kochi Castle

Hakodate - Hakodate adalah kota terbesar ketiga di Hokkaido, dan terletak di ujung selatan pulau itu. Hakodate terkenal dengan pemandangan untuk dinikmati dari Gunung Hakodate dan memiliki makanan laut yang lezat dan segar.

Sebagai salah satu kota pelabuhan Jepang yang pertama dan dibuka untuk perdagangan internasional setelah era negara isolasi, Hakodate telah mengalami pengaruh yang terkenal dari luar negeri, dan kabupaten mantan perumahan penduduk asing serta benteng gaya Barat antara atraksi utama dan wisata.

Onuma Park, taman nasional kuasi dengan indah, danau pulau bertitik, terletak hanya setengah jam di utara Hakodate dan membuat perjalanan sisi baik atau berhenti di sepanjang perjalanan antara Hakodate dan Sapporo.

Tanpa harus pergi ke Hakodate di musim bunga ceri pada bulan Mei, jika Anda melihat matahari terbenam dari Mt itu akan memastikan Anda juga terpikat Hakodate. Hakodate dikelilingi oleh laut, terkenal dengan makanan laut segar. Bangun pagi-pagi, cobalah semangkuk sarapan seafood di pasar dekat Hakodate Station.

10.Kobe, Prefektur Hyogo
Himeji Castle di Kobe
Himeji Castle di Kobe
Kobe - Kobe adalah ibukota Prefektur Hyogo dan salah satu dari sepuluh kota terbesar di Jepang. Terletak antara laut dan pegunungan Rokko, Kobe juga dianggap salah satu kota di Jepang yang paling menarik.

Kobe telah menjadi kota pelabuhan penting selama berabad-abad. Port adalah di antara yang pertama dibuka untuk perdagangan luar negeri pada abad ke-19 di samping pelabuhan Yokohama, Nagasaki, Hakodate dan Niigata.

Pada tahun 1995, Kobe dilanda Gempa Besar Hanshin-Awaji, yang menewaskan lebih dari 5000 orang dan puluhan menghancurkan ribuan bangunan. Hari ini kota ini dibangun kembali, dan tanda-tanda beberapa peristiwa yang mengerikan tetap.

Seperti pemandangan pelabuhan dari Pegunungan Rokko dan menghadap penyelesaian Kitano tua yang eksotis, ada beberapa yang menarik wisatawan ke Kobe. Selain itu, wisata sejarah, seperti budaya dan Arima Onsen, yang merupakan Bund yang terkenal, sejauh tertua demi panas Jepang. Adalah keindahan terkemuka di malam hari.


Berikut di atas adalah 10 Tempat wisata terpopuler di Jepang atau kota-kota yang terbesar dan terpopuler di jepang, kami mengumpulkan semua data tersebut dari berbagai macam sumber dengan berbahasa jepang lalu menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia dan Rewrite menjadi sebuah artikel yang singkat dan jelas. kami juga menggunakan gambar dari commons.wikipedia.org untuk gambar-gambar di atas, kami mendapatkan inspirasi tentang 10 Tempat wisata terpopuler di jepang dari tripadvisor.jp.
Dengan menggunakan gambar Castle / Istana dengan tujuan supaya bernuansa Klasik namun fressh, dan sekian artikel tentang tempat wisata di jepang, semoga bermanfaat.

Sumber : Tempat Wisata di Jepang

Friday, October 25, 2013

Sistem Pendidikan Korea Selatan Part 2

Di sana kalian sudah di temani Junpyoo dan Jinhoo untuk memperkenalkan sistem pendidikannya ;)
Kali ini, kita akan bahas soal sekolah menengahnya sampai ke sekolah tingginya >.<

Sekolah Menengah (Junghakgyo)

FLKoreankids1000-500x333

Sekolah menengah di Korea Selatan terdiri dari tiga kelas. Sebagian besar siswa masuk pada usia 12 atau 13 dan lulus pada usia 15 atau 16.
Pada umumnya, sama seperti di Indonesia~ sekolah menengah adalah sekolah peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Jadi di sekolah menengah pertama, siswa lebih disiplin dan harus mentaati peraturan sekolah serta lebih serius dalam pelajaran. Berbagai aspek kehidupan para siswa sangat dikontrol.
Seperti di sekolah dasar, siswa menghabiskan hampir sepanjang hari di kelas yang sama dengan teman sekelas yang sama, namun siswa memiliki guru yang berbeda untuk setiap mata pelajaran.
Wali kelas guru damim seonsaengnim memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan siswa.
Sebagian besar siswa sekolah menengah mengambil enam pelajaran sehari, dan di samping ini biasanya memiliki kelas pagi yang mendahului pelajaran reguler dan pelajaran ketujuh yang mengkhususkan diri dalam subjek ekstra.

Sistem Pendidikan Korea Selatan part 1

Kalian pasti sudah banyak mengetahui dan mengenal universitas-universitas (dan perguruan tinggi) di Korea Selatan kan.
So pasti donk, kan udah banyak universitas dan perguruan tinggi Korea Selatan yang kami bahas di web ini~ apalagi sudah ada panduan tentang beberapa universitas pilihan yang bisa kalian download di sini
Nah, kali ini kami akan menjelaskan mengenai sistem dan kultur pendidikan di Korea Selatan. Mau tau kayak gimana, jangan lewatkan artikel ini yaa ~

Sekilas Mengenai Pendidikan Korea Selatan

Program Penilaian Siswa Internasional (Program for International Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan pendidikan Korea Selatan di peringkat 11 dunia.
Walau siswa-siswa sekolah Korea Selatan seringkali menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional, sistem pendidikannya sering dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang pasif dan terlalu banyak menghafal.
AJ201107234914
Sistem pendidikan Korea Selatan yang tergolong disiplin dan terstruktur adalah pengaruh Konfusianisme yang sudah tertanam sejak lama dalam masyarakat Korea.
Siswa-siswanya jarang memiliki waktu cukup untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik dan masuk universitas ternama.
Pendidikan dilihat sebagai aspek penting bagi keberhasilan dan persaingan di Negeri Gingseng.
Di negara ini terdapat lima mata pelajaran utama, yaitu matematika, sains, bahasa Korea, studi sosial, dan bahasa Inggris.
Biasanya pendidikan fisik atau olahraga dianggap tidak terlalu penting, makanya banyak sekolah yang tidak memiliki gimnasium yang layak. Korea Selatan adalah negara pertama di dunia yang memberikan akses internet berkecepatan tinggi di setiap sekolah.
Korea Institute for Curriculum and Evaluation (KICE) mengeluarkan hasil laporan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2011, yang diikuti 300.000 siswa kelas 4 dari 50 negara dan 300.000 siswa kelas 8 dari 42 negara.
KoreanUniforms-300x200
Hasilnya, siswa kelas 4 Korea Selatan meraih skor rata-rata 605 dalam matematika, peringkat kedua di belakang Singapura. Dan dalam bidang sains, siswa-siswa Korea Selatan menduduki peringkat pertama dengan 587 poin. Prestasi inipun diikuti oleh siswa kelas 8 dalam matematika dengan memperoleh nilai 613, nilai tertinggi dari 42 negara lainnya. Sedangkan untuk sains, mereka menempati posisi ketiga dengan nilai 560.

Struktur Sistem Pendidikan Korea Selatan

Sistem pendidikan di Korea Selatan menggunakan umur, bukan lewat pengetahuan, nilai, ataupun tes. Selain dilihat dari faktor umur (usia), faktor bulan kelahiran juga menentukan.
Bingung gimana maksudnya yaa??
Jadi gini nih maksudnya:
Contoh :
1238900764205_2
Junpyo dan Jihoo
Junpyo lahir 14 Januari 1994 dan Jihoo 12 April 1994.
Meskipun mereka seumuran, tapi Junpyo harus masuk sekolah terlebih dulu daripada Jihoo karena bulan lahirnya lebih awal dari awal semester I tahun ajaran baru.
Nah, karena Jihoo lahir di bulan April, dia harus masuk sekolah satu tahun dibawah Junpyo (menjadi adik kelasnya Junpyo) dan bergabung dengan anak-anak lainnya yang lahir antara Maret 1994 – Februari 1995.
Da nangkep?? :D
four-seasons
Struktur pendidikan di Korea Selatan berformasi sama dengan yang ada di Indonesia, yakni:
- 6 tahun untuk sekolah dasar (SD)
- 3 tahun untuk sekolah menengah pertama (SMP)
- 3 tahun untuk sekolah menengah atas (SMA)
- dan (meneruskan) universitas
Sedangkan untuk tahun pelajaran di bagi menjadi dua semester :
- Semester I : awal Maret – pertengahan Juli
- Liburan musim panas : pertengahan Juli – akhir Agustus
- Semester II : akhir Agustus – pertengahan Februari
- Liburan musim dingin : akhir Desember – awal Februari
- Ujian semester II dan kelulusan : awal Februari – pertengahan Februari (satu minggu)
- Liburan pendek : pertengahan Februari – awal Maret

Taman Kanak-kanak (TK)

halloween.13350213_std
Di Korea Selatan, TK bukanlah program publik / formal tetapi merupakan lembaga swasta yang mengajarkan bahasa Korea dan Inggris.
Usia anak-anak yang memasuki TK berkisar antara 3-7 tahun. Nah, di TK ini satu kelas bisa berisi anak-anak dengan rentang umur yang berbeda (4 tahun).

Sekolah Dasar (Chodeunghakgyo)

South-Korean-school-children
Sekolah dasar terdiri dari kelas 1 – 6 dengan rentan usia 7 – 13 tahun. Siswa kelas 1 dan 2 mempelajari bahasa Korea, matematika, sains, ilmu sosial, seni, dan bahasa Inggris, sedangkan kelas 3 hingga 6 ditambah PE, pendidikan moral, seni praktis, dan musik.
Biasanya, guru kelas (wali kelas) yang mengajar sebagian besar mata pelajaran, kecuali bahasa asing dan olahraga.
Mereka yang ingin menjadi seorang guru sekolah dasar harus memiliki kemampuan utama dalam pendidikan dasar, yang secara khusus dirancang untuk menumbuhkan guru sekolah dasar. Di Korea, sebagian besar guru SD bekerja untuk sekolah dasar negeri.
Kelanjutan sistem pendidikan Korea bisa kamu nantikan di postingan berikutnya yaaaa ;p


Sumber : http://konsultanpendidikan.com/

Thursday, October 24, 2013

Istana Gyeongbokgung

             Istana Gyeongbokgung

Ingin mengetahui sejarah dan budaya dari Korea Selatan? Datang saja ke Istana Gyeongbokgung. Istana ini dibangun tahun 1394, bahkan sempat hancur serta direnovasi beberapa kali. Istana Gyeongbokgung terletak di sebelah utara Kota Seoul.
Istana ini cukup luas, karena merupakan istana terbesar di Korea Selatan. Di dalamnya Anda dapat melihat benda-benda peninggalan, arsitektur, adat istiadat, dan banyak hal lain tentang warisan dari Dinasti Joseon ini.


Gyeongbokgung adalah istana utama selama Dinasti Joseon berkuasa (1392 – 1910). Ini merupakan salah satu dari lima istana di Seoul. Istana ini menyimpan sejarah selama lebih dari 500 tahun.
Istana ini dibangun oleh Raja pendiri Dinasti Joseon, Lee Seong-Gye, pada tahun 1395 ketika ibu kota Negara dipindahkan dari Gyeseong ke Seoul. Istana in berada di bagian utara Seoul. Istana ini juga sering disebut dengan nama Bukgwol.
Gyeongbokgung berdiri di atas lahan seluas 180,000 m2. Di bagian selatan ada gerbang utama Gwanghwamun, di bagian selatan ada Sinmumun, di timur ada Yeongchumun, dan di barat ada Geonchunmun. Di dalam istana, ada beberapa bangunan utama, yaitu Geunjeongjeon, Gyotaejeon, Jagyeongjeon, Gyeonghoeru, dan Hyangwonjeong. Geunjeongjeon adalah gedung utama dimana di sana dilangsungkan paseban agung, dan pertemuan pagi. Di halaman depan, ada tiga jalan setapak dari batu granit. Jalan setapak yang sedikit lebih tinggi di bagian tengah adalah jalan setapak bagi raja, sementara yang lainnya adalah bagi para hadirin. Jagyongjeon adalah tempat di mana Ibunda dari sang raja beristirahat. Tempat ini terkenal dengan dindingnya yang penuh bunga dan Sipjangsaeng gulduk (cerobong asap). Guldduk ini disebut sebagai yang paling indah yang pernah dibuat pada masa pemerintahan Dinasti Joseon, dan dimasukkan dalam daftar Warisan Nasional nomor 810. Gyotajeon adalah wilayah pribadi permaisuri. Tempat ini sangat mempesona karena dinding dan pintu masuk bagian belakangnya langsung menghadap ke Gunung Amisan, dan pemandangan di sini sangat indah dan menawan.
Satu hal yang membuat Gyeongbokgung tampak elegan adalah kolam teratainya, yaitu di Gyeonghoeru dan Hwangwonjeoung. Gyeonghoeru adalah tempat dimana orang-orang terkemuka dari Negara lain bertemu, dan di mana festival-festival istimewa diselenggarakan ketika ada perayaan-perayaan di kerajaan. Hwangwonjeong ada di belakang tempat peristirahatan, dan ada di dalam halaman belakang. Di sini juga ada kolam teratai, tetapi mempunyai nuansa yang lebih feminine jika dibangdingkan dengan yang ada di Gyeonghoeru. Gaya arsitekturnya memanfaatkan pemandangan Gunung Amisan, sehingga menghasilkan pemandangan yang menakjubkan, menjadi contoh yang hebat bagi sturktur bangunan tradisional kerajaan di Korea. Di sana juga terdapat perpustakaan yang dinamakan Sujeongjeon dan ruang kerja raja, yang dinamakan Sajeongjeon.
Pada tahun 1910, ketiak perjanjian Korea-Jepang ditandatangani, Jepang meruntuhkan bangunan-bangunan Jeongak di bagian selatan dan membangun Pusat Komando di bagian itu. Sekarang ini, bangunan Jepang tersebut sudah dihilangkan dan bangunan kerajaan masih dalam proses restorasi.

Jeju : Pulau Angin,Batuan,dan Wanita

Jeju adalah keindahan alam, keindahan matahari terbit, dengan batu-batu terpahat alam.
Mengunjungi Pulau Jeju di Korea Selatan tidak cukup hanya lima sampai tujuh hari, walaupun untuk berkendara dari ujung ke ujung pulau itu hanya memakan waktu kurang lebih tiga jam. Banyak tempat wisata yang wajib disinggahi di pulau sekitar 1.850 kilometer persegi, sekitar sepertiga luas Pulau Bali, itu. UNESCO memberikan tiga “mahkota” untuk pulau ini: World Biosphere Reserve, World Natural Heritage, dan World Geopark.
Jeju berada di kawasan iklim empat musim, tetapi suhu pulau ini tidak pernah sampai minus, salju pun sangat jarang turun. Hanya di Gunung Halla, titik tertinggi di Korea Selatan, ada salju. Namun, jangan mimpi bisa jalan-jalan di Jeju dengan baju santai. Angin yang hampir selalu berembus kencang menusuk-nusuk kulit membuat siapa pun di Jeju terpaksa membungkus seluruh tubuh dengan baju tebal. Itulah kenapa Jeju disebut Samda-do; artinya pulau banyak angin, batu, dan perempuan. Ketiga unsur itu simbol dari Jeju.
Geografi Jeju yang landai membuatnya sejuk karena embusan angin
Geografi Jeju yang landai membuatnya sejuk karena embusan angin
Angin, ini karena Jeju berada di bagian selatan Korea, berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan, tempat bertemunya arus dingin dari utara dan arus hangat dari selatan, pertemuan yang menghasilkan angin kencang. Lalu, karena Jeju pulau yang landai, tak bisa tidak angin kencang akibat pertemuan arus panas dan dingin itu bertiup ke daratan Jeju.
Batu. Jeju terbentuk akibat letusan Gunung Halla. Batu-batu yang dilemparkan oleh gunung ketika meletus jatuh bertimbun di posisi Jeju sekarang. Maklumlah bila 90 persen pulau ini terdiri dari batuan basal. Hampir di semua sudut Jeju terlihat patung batu menyerupai totem, berbentuk orang tua. Patung ini disebut “Dolharbang” atau “Stone Grandfather”, “Kakek Batu”. Inilah ikon Jeju yang dipercaya membawa keberuntungan dan menjadi penolak bala.
Dolharbang, totem batu yang dipercaya membawa keberuntungan dan menolak bala.
Dolharbang, totem batu yang dipercaya membawa keberuntungan dan menolak bala.
Karena lahan Jeju adalah bebatuan, tidak banyak penduduk pulau ini yang menggantungkan hidup dari pertanian. Tanaman yang bisa hidup di pulau ini bisa dihitung dengan jari, salah satunya adalah jeruk keprok. Pada musim dingin, ketika musim panen jeruk, konon pemandangan di perkebunan jeruk sangat indah.
Kebun jeruk keprok banyak terhampar di Pulau Jeju.
Kebun jeruk keprok banyak terhampar di Pulau Jeju.
Simbol terakhir adalah perempuan. Jeju dikenal sebagai “Pulau Perempuan”, karena di siang hari, ke mana mata memandang jarang terlihat kaum lelaki; yang ada kaum perempuan.. Ini bukan karena lebih banyak bayi perempuan lahir di Jeju daripada bayi lelaki. Ini soal mata pencaharian. Letak Jeju pada titik pertemuan arus dingin dan arus hangat menyebabkan perairan pulau ini kaya ikan laut. Dan mengingat lahan yang sebagian besar terdiri dari bebatuan, secara “alami” para lelaki memilih laut sebagai tempat mencari nafkah. Alhasil, di malam hari para lelaki melaut dan baru kembali menjelang fajar. Mereka lalu meringkuk di kamar tidur, dan begitu pagi menjelang giliran para perempuan melakukan berbagai kegiatan: ke kantor atau ke ladang. Inilah kenapa pada siang hari yang banyak terlihat adalah kaum perempuan.
Populasi perempuan mendominasi jumlah pria di Pulau Jeju.
Populasi perempuan mendominasi jumlah pria di Pulau Jeju.
Bahkan dulu, 1960-an, para penyelam pencari tiram, rumput laut, dan kerang adalah perempuan. Para perempuan penyelam ini dijuluki “Haenyeo” atau “Perempuan Laut”. Hebatnya, “Haenyeo” hanya menggunakan peralatan menyelam seadanya: pakaian serba-hitam serta sebuah kompresor dan selang udara. Bahkan ada yang tanpa bantuan alat pernapasan apa pun, hanya mengandalkan kemampuan menahan napas selama di dalam laut.
Dari pekerjaan yang penuh risiko itu Korea Selatan mampu mengekspor hasil laut ke Jepang. Zaman berubah, “Haenyeo” pun surut, meski masih terhitung banyak: dari sekitar 30.000 “Haenyeo” pada 1960-an, kini hanya tinggal sekitar 5.000 orang. Beberapa lama lagi jenis mata pencaharian ini tampaknya akan ditinggalkan; dua per tiga “Haenyeo” sudah berumur lebih dari 60 tahun. Jarang generasi baru tertarik menjadi penyelam.
Triple Crown UNESCO designation
Gunung Halla tampaknya menjadi “pusat” segalanya di Pulau Jeju. Dari keindahan alam sampai pada sumber kehidupan. Ini sebabnya UNESCO menyatakan Gunung Halla sebagai Biosphere Reserve pada 16 Desember 2002. Dan lima tahun kemudian, 27 Juni 2007, UNESCO menambahkan sebutan untuk gunung ini: World Natural Heritage Site.
Gunung Halla menjadi pusat kehidupan di Jeju.
Gunung Halla menjadi pusat kehidupan di Jeju.
Gunung Halla terletak tepat di tengah Pulau Jeju, dikelilingi oleh kurang-lebih 368 anak gunung yang disebut “Oreum”. Ekologi Gunung Halla sangat kaya: 1.565 jenis tumbuhan dan 1.179 spesies hewan. Pada 1970, Gunung Halla ditetapkan sebagai taman nasional.
Untuk menikmati keindahan Gunung Halla cukup mudah, yakni ikuti saja jalur pendakian yang sudah tertata. Dengan jarak tempuh hanya 10 kilometer, Anda bisa menuju puncak dan kembali lagi ke bawah hanya dalam satu hari. Namun, jangan lupa, cuaca di puncak gunung sangat labil. Karena itu, persiapkanlah peralatan mendaki dan diri Anda sebaik mungkin.
Pada 27 Juni 2007, UNESCO mendaftarkan Jeju Volcanic Island and Lava Tubes sebagai salah satu UNESCO World Natural Heritage. Pertimbangannya, banyaknya Oreum dan gua-gua bekas jalur lava, juga keragaman hayati serta spesies yang ada di Gunung Halla. Jeju Volcanic Island and Lava Tubes terdiri dari tiga situs: Mount Hallasan Natural Reserve, Seongsan Ilchulbong (Sunrise Peak), dan Geomunoreum Lava Tube System.
Ketika Gunung Halla meletus, 200.000 sampai 300.000 tahun yang lalu, lava mengalir dari kawah menuju laut, membentuk jalur-jalur gua lava. Itulah Geomunoreum Lava System, kini ada sembilan jalur, yang saling terhubung. Gua lava terbesar dari Geomunoreum Lava System adalah Manjanggul Tube dengan lebar 5 meter, tinggi rata-rata 10 meter, dan panjang lebih dari 13.000 meter. Interior gua begitu indah, dengan stalaktit dan stalakmit serta goresan-goresan di dinding yang seperti dipahat oleh tangan.
Salah satu alasan UNESCO memberikan penghargaan world heritage untuk Jeju adalah karena alamnya yang natural. Seperti bentuk batu ini yang terpahat oleh alam.
Salah satu alasan UNESCO memberikan penghargaan world heritage untuk Jeju adalah karena alamnya yang natural. Seperti bentuk batu ini yang terpahat oleh alam.
Matahari Terbit
Sementara itu, jika mau memandangi indahnya matahari terbit, datanglah ke Seongsan Ilchulbong, atau Sunrise Peak dalam bahasa Inggris. Tempat ini terbentuk sekitar 5.000 tahun lalu, sebagai akibat erupsi di bawah laut yang menyebabkan naiknya dasar laut ke permukaan—sama persis seperti terjadinya Pulau Samosir di Danau Toba, Sumatra Utara. Seongsan Ilchulbong, 182 meter di atas permukaan laut, berbentuk seperti mangkok atau trapesium, tempat paling indah untuk menikmati matahari terbit di Korea Selatan. Tiap pergantian tahun, banyak warga Jeju dan wisatawan lain yang datang ke sini dini hari untuk melihat terbitnya matahari pertama di tahun yang baru.
Mahkota ketiga Jeju dari UNESCO adalah World Geoparks. Predikat tersebut diberikan pada  4 Oktober 2010. Geopark adalah sebuah program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para penduduk dengan cara menjaga dan mengolah situs-situs geologi, yang juga bagian dari warisan budaya. Di Pulau Jeju, sembilan situs geopark diharapkan menjadi atraksi untuk turis: Mount Halla, Seongsan Sunrise Peak, Manjanggul Cave, Seogwipo Stratum, Cheonjiyeon Falls, Jusangjeolli Cliffs, Mount Sanbang, Yongmeori Beach, dan Suwol Peak.
Selain itu, nama Jeju pun semakin terpromosi di dunia internasional karena terpilih sebagai salah satu dari tujuh pemenang kontes New 7 Wonders of Nature, bersama antara lain Pulau Komodo di Indonesia.
Ada sebutan lain untuk Pulau Jeju, yakni Sammoo-doI. Artinya,  “tidak ada pencuri, tidak ada pengemis, dan tidak ada pagar depan rumah.” Di pulau berpenduduk sekitar 500.000 orang ini, para turis akan merasa aman seaman-amannya, sementara mereka mereguk keindahan alam yang serasa tak habis-habisnya itu.
MICE di Jeju
Selain memiliki destinasi wisata yang beragam, Pulau Jeju pun menawarkan fasilitas-fasilitas MICE kelas internasional: mulai dari hotel bintang lima yang beragam hingga convention center bertaraf internasional. Dengan alamnya yang unik itu, kegiatan meeting atau event pun kerap diadakan di luar ruang.
Pada 2010, Jeju menempati peringkat ke-27 di dunia dan ke-7 di Asia sebagai kota konvensi internasional berdasarkan hasil riset oleh The Union of International Associations (UIA). Bermula dari kota tujuan wisata alam, Jeju perlahan namun pasti mulai menjadikan MICE sebagai jualan utamanya. Ini dimulai pada 2003, dengan dibangunnya International Convention Center (ICC) Jeju, gedung pameran terbesar di pulau ini. Lalu, pada 2005 dibentuk Jeju Convention Bureau oleh Pemerintah Provinsi Jeju. Dan akhirnya pada 2006, Jeju dijadikan kota konvensi internasional oleh Kementerian Kebudayaan dan Wisata Korea Selatan.
International Convention Center Jeju menjadi salah satu urat nadi MICE di pulau ini.
International Convention Center Jeju menjadi salah satu urat nadi MICE di pulau ini.
Sebermula MICE di Jeju sekadar “jalan”, namun kini MICE di  Jeju mulai berlari. Beberapa acara internasional pernah diadakan di Jeju. Antara lain, ASEAN-Korea Commemorative Summit (pada 2009) dengan jumlah partisipan 6.000 orang; International Conference on Composite Materials (2011); Summit Talks of China, Japan, and South Korea (2010); The 58th session of the WHO Regional Committee for the Western Pacific (2007).
International Convention Center (ICC) Jeju menjadi pusat MICE sekaligus gedung konvensi terbesar di Pulau Jeju. Di ICC terdapat 6 hall dan 17 ruang meeting. Di gedung lima lantai ini, hall terbesar adalah Tammna Hall (4.061 meter persegi) yang berada di lantai lima dengan kapasitas 4.300 orang duduk berderet (teater).
Menyelenggarakan meeting atau wedding dengan latar belakang laut menjadi sajian yang luar biasa indah dan khas Jeju. Selain itu, di lantai dasar gedung ini juga terdapat duty free shop dan beberapa gerai makanan dan minuman, yang membuat gedung ini tetap ramai dikunjungi orang walaupun sedang tidak ada acara di gedung ini. ICC pun menyediakan jasa PCO (Professional Conference Organizer) untuk mengatur sebuah event. Untuk mencapai ICC diperlukan waktu 40-50 menit naik mobil dari Bandara Internasional Jeju.
Berada di Jungmun Tourist Complex, ICC berdekatan dengan fasilitas lainnya, seperti hotel berbintang, wisata pantai, museum-museum, dan obyek wisata lainnya. Jadi, di Jungmun Resort ini, para peserta MICE mendapatkan segala kebutuhan yang diperlukan dalam satu tempat yang berdekatan.
Selain di ICC Jeju, masih ada banyak pilihan hotel berbintang yang menawarkan ballroom berbagai ukuran untuk menyelenggarakan meeting, misalnya Jeju Grand Hotel, Lotte Hotel Jeju, The Shilla Jeju, Hyatt Regency Jeju.
Jeju juga memiliki beberapa tempat outdoor unik untuk mengadakan suatu event. Sebut saja Bonsai Spirited Garden, Jeju Stone Park, Pacific Land, Yeomiji Botanical Garden, dan Park Southern Land. Dengan mengadakan pertemuan di area outdoor, acara menjadi berkesan, juga sambil mengendurkan saraf yang tegang ketika berbisnis. Hon jeo op seo ye ‘Selamat datang di Jeju’.
Jeju juga terkenal akan hasil lautnya yang melimpah.